Kulon Progo (MIMUHGA) – Monev AKMI atau monitoring dan evaluasi Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia merupakan bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan program AKMI. Monev AKMI di MI Muhammadiyah Garongan oleh Jasmi Roza, M.P.d dari MAN Batam, Hadir membersamai dari Tim Pendidikan Madrasah Kabupaten Kulon Progo serta pengawas madrasah Mulat Viriyanto, M.Pd.
MI Muhammadiyah Garongan sebelumnya telah melaksanakan AKMI siswa kelas 5 pada tanggal 21 dan 22 Agustus 2024 dan laporan Raport AKMI juga telah diserahkan kepala wali murid pada Selasa 05 November 2024.
Sebagai tindak lanjut hasil AKMI, Kementerian Agama RI juga telah melaksanakan BIMTEK AKMI via daring Proyek REP-MEQR (Realizing Education’s Promise-Madrasah Educatian Quality Reform), Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Indonesia. yang diikuti Galuh Ika Ningrum, S.Pd. dan Eny Herlina, S. Pd., S.E. pada 29 Oktober s.d 04 November 2024. Keduanya telah melakukan diseminasi pada kombel guru MIMUHGA pada Kamis (07/11/2024).
Kepala madrasah, Siti Nurhayati, S. Ag. M.S.I. menyambut baik kedatangan tim monev di ruang tamu madrasah. Monitoring dan evaluasi selanjutnya dilakukan diruang perpustakaan madrasah. Galuh Ika Ningrum, S.Pd. dan Eny Herlina, S. Pd., S.E. menjelaskan proses diseminasi kepada Ibu Jasmi Roza, M.Pd. dilanjutkan dengan sharing antara tim monev dengan pihak madrasah.
"AKMI merupakan langkah positif dalam meningkatkan kualitas pendidikan, kami guru dan madrasah akan berbenah diri dari hasil AKMI untuk memperbaiki layanan pendidikan dan menyusun rancangan pemebelajaran.” ungkap Kepala
Pelaksanaan literasi di MIMUHGA dinilai baik oleh Jasmi Roza, M.Pd. Beliau menanggapi desain pembelajaran yang dirancang saat diseminasi AKMI agar dapat diterapkan didalam pembelajaran setiap kelas. Ia juga berpesan agar ada program lanjutan untuk meningkatkan literasi siswa.
Bersama dengan tim Ibu Jasmi Roz, M.Pd juga mengunjungi setiap kelas untuk melihat sudut baca kelas 1 s.d 6. Selain sudut baca, MIMUHGA memiliki mading sekolah dan papan berita sebagai sarana meningkatkan literasi siswa.
“Saat ini madrasah berupaya meningkatkan kualitas guru melalui kelompok belajar (kombel), berharap adanya AKMI selain sebagai alat ukur kompetensi siswa juga bisa dijadikan evaluasi untuk peningkatan pembelajaran guru tidak hanya guru kelas 5 namun semua guru kelas dan mata pelajaran. Guru memerlukan kreatitivitas dan inovasi untuk menerapkan listerasi dalam pembelajaran," imbuh Ibu Kepala.
Penulis 1: Ranti Safiah M.Pd ( inisial rat )
Penulis 2: Siti Nurhayati S.Ag.M.S.I ( sit )