Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

LRB PDM Kulon Progo Gelar Rapat Koordinasi Kekeringan

Jumat, 13 September 2024 | 16.40 WIB Last Updated 2024-09-14T09:43:29Z


LRB PDM Kulon Progo menggelar rapat koordinasi terkait kekeringan di Kulon Progo pada Kamis (12/09) di Kantor PDM Kulon Progo. Rapat tersebut dihadiri oleh Pimpinan PDM, Lazismu, dan LLHPB PDA, dengan fokus membahas distribusi air bersih oleh LRB PDM serta sinergi tindak lanjut bersama Lazismu, LRB, dan LLHPB.

Sekretaris PDM Kulon Progo, Agung Mabruri, menyampaikan tiga poin penting dalam rapat tersebut, yaitu pentingnya terus melakukan pengumpulan data kekeringan dan assessment berkala, penegasan bahwa kekeringan merupakan bencana alamiah, serta edukasi kepada masyarakat tentang pemanfaatan air hujan. "Kerja sama antara LRB dan LLHPB dalam edukasi masyarakat sangat disarankan," ujar Agung.

Perwakilan koordinator bidang Tanggap Darurat, Rehabilitasi, dan Rekonstruksi, Hary, menjelaskan bahwa sebagian kapanewon di Kulon Progo telah terdampak kekeringan. Gubernur DIY telah menetapkan status siaga darurat kekeringan melalui Keputusan Gubernur DIY Nomor: 286/KEP/2024, yang kemudian diikuti oleh Keputusan Bupati Kulon Progo Nomor: 336/C/2024 tentang Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi.

Dalam pertemuan tersebut, Lazismu Kulon Progo menekankan pentingnya kemandirian masyarakat agar tidak selalu bergantung pada bantuan. Heri, perwakilan dari Lazismu, menekankan perlunya program jangka panjang seperti pipanisasi dan pembuatan sumur bor. "Ke depannya, kita harus memiliki program jangka panjang seperti pipanisasi dan pembuatan sumur bor," tegas Heri.

LRB PDM Kulon Progo sudah merencanakan program jangka panjang tersebut. Namun, untuk tanggapan cepat saat ini, dropping air akan tetap dilaksanakan. "Sebelum program lanjutan seperti sumur bor dan pipanisasi terealisasi, kita akan melakukan dropping air tiga kali dalam satu agenda. Program lanjutan akan difokuskan pada daerah yang paling terdampak, seperti Gotakan dan Madigondo. Sementara di Girimulyo akan diadakan pipanisasi," ujar Hary.

Ketua LLHPB, Inur Widiastuti, menyatakan kesiapan LLHPB untuk membantu menangani kekeringan di Kulon Progo. "LLHPB siap membantu LRB dalam respons kekeringan ini karena kerja sama dan sinergitas sangat penting," ujar Inur.

Sebagai penutup, Sekretaris LRB, Sigit Wahyu Priyono, menegaskan pentingnya sinergitas dalam penanggulangan bencana di Kulon Progo. "Ke depannya, kita akan bekerja sama dalam penanggulangan bencana, tidak hanya kekeringan tetapi juga semua bencana di Kulon Progo. Sinergitas penting agar penanggulangan bencana dapat terlaksana dengan cepat, tepat, dan akuntabel," ujar Sigit. (*)