KOKAP - Tim fasilitator SPAB dari Lembaga Resiliensi Bencana PDM Kulon Progo menggelar kegiatan SPAB di SD Muhammadiyah Menguri pada tanggal 2 dan 7 Agustus 2024. Acara ini diikuti oleh 49 siswa dan 7 guru, dan dipandu oleh 11 fasilitator dari LRB PDM Kulon Progo.
Pada hari pertama, materi yang disampaikan meliputi pengenalan SPAB, mitigasi bencana, dan cara penyelamatan saat terjadi bencana. Hari kedua, materi untuk guru mencakup dasar-dasar SPAB, manajemen bencana, kajian risiko dan asesmen sekolah, serta peringatan dini bencana. Sementara itu, siswa mendapat pelatihan P3K, pengenalan alat pemadam api ringan (APAR), orientasi sekolah dan pengenalan peta jalan, serta simulasi bencana gempa bumi.
Ketua Lembaga Resiliensi Bencana PDM Kulon Progo, Ir. Fikri Syahmunakhwa S.T., menjelaskan bahwa SPAB di SD Muhammadiyah Menguri adalah yang pertama untuk tingkat SD setelah adanya pelatihan fasilitator SPAB dari LRB PDM Kulon Progo. "Harapan kami, sekolah-sekolah lainnya dapat mengikuti jejak ini dan mengadakan SPAB di lingkungan sekolah mereka," tambahnya.
Kepala sekolah SD Muhammadiyah Menguri, Wiwik, mengucapkan terima kasih kepada LRB PDM Kulon Progo atas kesediaan mereka memberikan materi SPAB di sekolahnya. Ia berharap para siswa mengikuti kegiatan ini dengan serius agar dapat menerapkan pengetahuan yang diperoleh jika terjadi bencana di wilayah sekitar atau tempat tinggal mereka. "Ini juga termasuk ilmu pengetahuan yang nantinya bisa dipraktikkan apabila terjadi bencana," jelas Wiwik.