GALUR - Keberadaan Pimpinan Cabang Nasyiatul ‘Aisyiyah (PCNA) Galur sebagai organisasi gerakan perempuan tidak dapat dilepaskan dari keteguhan hati para kader nasyiah untuk dapat terus mengambil peranan terdepan dalam upaya meningkatkan pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Islam, pengembangan potensi perempuan di segala bidang, dan revitaliasi peran perempuan dalam pembangunan masyarakat yang berkeadilan. Eksistensi PCNA Galur ditantang sebagai wadah perempuan muda Islam dalam hal mengurai persoalan dan tantangan yang dihadapi masyarakat serta melakukan aksi perubahan nyata menuju masyarakat Islam yang dicita-citakan. Mengingat kader-kader Aisyiyah masuk diusia produktif yang rawan terkena anemia, maka PCNA Galur bermaksud mengadakan Seminar Kesehatan terkait Perempaun Sehat Bebas Anemia di Balai Kalurahan Kranggan (26/5/2024).
Seminar ini dihadiri kurang lebih 200 peserta dari berbagai penjuru Kulon Progo. Terdapat peserta yang paling terjauh yaitu berasal dari Kabupaten Sleman. Hal ini menunjukan antusias peserta terhadap kegiatan ini sangat besar. Peserta terdiri dari perempuan berbagai kalangan usia dari para remaja dan lansia.
Anemia pada remaja merupakan masalah kesehatan serius yang mempengaruhi pertumbuhan, perkembangan, dan kualitas hidup. Dengan meningkatkan kesadaran tentang anemia, pendekatan pencegahan yang tepat, dan penanganan medis yang baik maka dapat membantu menjaga kesehatan generasi muda ini agar tumbuh dan berkembang dengan optimal.
Dampak dari anemia dapat menurunkan daya tahan tubuh sehingga mudah terkena penyakit, menurunnya kemampuan dan kosentrasi belajar, akan mengganggu pertumbuhan sehingga tinggi badan tidak mencapai optimal, menurunnya fisik olahraga, mudah capek dan lain-lain. Akibat jangka panjang remaja yang terkena anemia defisiensi besi berpotensi melahirkan bayi dengan berat badan rendah. Disamping itu anemia defisiensi besi juga dapat mengakibatkan kematian baik ibu maupun bayi pada waktu proses persalinan.
Narasumber kegiatan yaitu dr Inggar Bagus Wibisana, S.Ked., A.P yang berprofesi sebagai dokter dan juga Abdi Dalem Keraon Yogyakarta. Saat berlagsungnya seminar beliau memaparkan “Anemia lebih banyak dialami oleh peremuan daripada laki-laki, hal itu dikarenakan perempuan mengalami haid setiap bulan, selain itu perempuan juga hamil dan melahirkan. Sehingga ia lebih banyak mengeluarkan darah. Berbeda dengan laki-laki yag kondisinya selalu stag tidak mengalami perubahan hormon scera rutin” paparnya. Selama kegiatan berlangsung para peserta sangat antusias dalam mengikutinya. Tidak ketinggalan banyak dari mereka yang mengajukan pertanyaan kepada narasumber.
Ketua Umum PCNA Galur, Yunda Annisa Muslimah, S.Pd. menyampaikan terkait pentingnya diselenggarakannya seminar. “Permasalahan Anemia disebabkan karena banyak ketidaksadaran para remaja putri ataupun perempuan bahwa mereka mengalami anemia. Oleh karena itu, permasalahan harus diantisipasi sejak dini. Seminar ini menjadi upaya edukasi untuk para perempuan di wilayah Galur dan sekitarnya untuk mendapatkan wawasan tentang kesadaran perempuan untuk hidup lebih sehat dan terhindar dari anemia,” ungkapnya.
Selain itu, disela kegiatan juga dilaksanakan launching program Educare. Educare merupakan program yang diinisiasi oleh PCNA Galur untuk memberikan kontribusi positif bagi pendidikan dan perkembangan anak-anak. Educare akan hadir di berbagai kegiatan ortom Muhammadiyah atau kegiatan masyarakat umum.
Ketua Departemen Pendidikan Yunda Zulia Arifah, S.T., M.T. memaparkan terkait manfaat Educare. “Educare hadir sebagai pengenalan PCNA Galur serta memberikan fasilitas ibu dan anak di beberapa kegiatan berlangsung. Dengan harapannya kegiatan menjadi lebih efektif serta ibu merasa terbantu dengan adanya fasilitas Educare,” jelasnya.
Kegiatan seminar ini berlangsung dengan tertib dan lancar. Kami PCNA Galur terus menjunjung komitmen sebagai organisasi Ramah Perempuan dan Anak. Semoga ke depan PCNA Galur tetap eksis menguatkan komitmenya dalam pemberdayaan perempuandi berbagai bidang.
.jpeg)