Posko Mudikmu Aman, yang digerakkan oleh Lembaga Resiliensi Bencana (LRB) dan Lazismu PWM DIY dengan dukungan dari berbagai majelis/lembaga terkait, bertujuan untuk mengawal dan memantau perjalanan mudik guna memperlancar arus mudik dan menjadikannya aman serta nyaman. Hal ini menjadi penting mengingat survei Kementerian Perhubungan menunjukkan kedatangan pemudik ke DI Yogyakarta mencapai 11,7 juta jiwa, naik 54% dari tahun sebelumnya, menjadikannya Provinsi ke-4 terbesar sebagai tujuan mudik.
Ikhwan dalam sambutannya mengapresiasi kehadiran Posko Mudikmu Aman sebagai bagian dari Muhammadiyah One Respon, yang melibatkan berbagai majelis dan lembaga untuk kegiatan kemanusiaan. "Kami menerima layanan Posko Mudikmu di seluruh titik DIY dan berupaya menjaga agar mudik tahun ini aman, lancar, dan nyaman," ujarnya.
Posko ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti layanan cek kesehatan, ambulans, mushola/masjid, ruang istirahat, ruang laktasi, posko siaga, dapur umum, bengkel, dan fasilitas penunjang lainnya yang sesuai dengan lokasi posko. Tujuannya adalah untuk memastikan mudik berjalan aman, nyaman, dan tanpa kecelakaan.
Kapolda DIY, Suwondo Nainggolan, mengapresiasi partisipasi Muhammadiyah dalam mengawal mudik. "Terima kasih kepada Muhammadiyah DI Yogyakarta atas partisipasinya dalam mengawal mudik," kata Kapolda. Ia juga mendorong adanya kolaborasi antara Muhammadiyah DIY dan Kepolisian dalam mengawal mudik, dengan Kepolisian melakukan Operasi Ketupat dan menyediakan 23 pos pengamanan.
"Selamat bertugas, pastikan apa yang dilakukan berdasarkan ketulusan dan terhindar dari malapetaka," tandas Kapolda.
.jpeg)