Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Munas 1 Jaringan Wisata Muhammadiyah Upayakan Iklim Wisata Halal

Sabtu, 18 November 2023 | 19.00 WIB Last Updated 2023-11-23T01:44:54Z


Muhammadiyah adalah organisasi dakwah Islam Amar Ma’ruf Nahi Mungkar dan Tajdid yang didirikan oleh Kiyai Haji Ahmad Dahlan di Yogyakarta 8 Dzulhijah 1330 H bertepatan tanggal 18 November 1912 M. Arti nama Muhammadiyah, secara harfiah berarti pengikut Nabi Muhammad Shallallaahu ‘Alaihi Wa salam.


Jaringan Wisata Muhammadiyah [JWM] adalah wadah berkumpulnya para pengusaha dan pelaku pariwisata di Indonesia yang memiliki kesamaan pola pikir dan berkiprah dalam dakwah Muhammadiyah. Secara khusus, Jaringan Wisata Muhammadiyah memiliki misi dan visi untuk menciptakan iklim wisata halal di Indonesia. Konsep dasar wisata halal adalah jaminan halal pada makanan/minumannya, tersedia dan terawatnya fasilitas pendukung ibadah (mushala, tempat wudhu), adanya petunjuk arah kiblat, tersedia sajadah dan al-Qur’an di hotel serta pengelolaan tempat wisata yang ramah bagi muslim.


Kelahiran Jaringan Wisata Muhammadiyah [JWM] dibidani secara langsung oleh Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan (MEK) PP Muhammadiyah. Melalui Surat Keputusan Nomor: 021/KEP/I.8/G/2020 tanggal 28 Dzulhijah 1441 H bertepatan 18 Agustus 2020 M, MEK PP Muhammadiyah resmi menetapkan Badan Pengurus Jaringan Wisata Muhammadiyah [BP-JWM] dan Pedoman Dasar JWM.


Selama kurun waktu 3 (tiga) tahun, BP-JWM mengambil peran aktif dalam menghidupkan geliat pariwisata Indonesia selama dan pasca pandemi Covid-19 di antaranya:


1. Melakukan edukasi kepada masyarakat sekaligus mendorong aktivitas geliat pariwisata melalui webinar online dan aktivitas offline, seperti: penyelenggaraan Travelmart-1 di Kota Batu, Jawa Timur, dihadiri Wakil Gubernur Jawa Timur, Wakil Walikota Batu, PWM Jawa Timur, PDM Batu, ‘Aisyiyah dan Ortom serta asosiasi profesi pariwisata, sedangkan peserta JWM Travelmart-1 diikuti oleh berbagai Perusahaan pariwisata dan destinasi wisata dari berbagai provinsi di Indonesia.

2. Khusus pada kegiatan Muktamar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah ke-48 di Surakarta, BP-JWM turut berperan aktif mensukseskan dengan bergabung dalam kepanitiaan lokal, dalam penyediaan tiket pesawat dan hotel para peninjau dari berbagai provinsi di Indonesia, hingga melakukan sarasehan pariwisata.

3. Terus-menerus melakukan aktivitas dalam rangka memperkenalkan dan memasyarakatkan Jaringan Wisata Muhammadiyah kepada insan-insan pariwisata Indonesia, bahkan hingga tingkat ASEAN melalui keikutsertaannya pada acara SEABEF (South East Asia Business Events Forum) tanggal 3-4 Februari 2023 di Yogyakarta. Acara tersebut diikuti oleh menteri negara ASEAN dan presiden MICE (Meeting Incentive Conference & Exhibition) negara anggota ASEAN. Badan Pengurus Jaringan Wisata Muhammadiyah [BP-JWM] menjadi salah satu delegasi resmi Indonesia dan aktif memberikan masukan pada acara tersebut.

4. BP-JWM ditunjuk oleh MEK PP Muhammadiyah dalam penyelenggaraan Muhammadiyah Business & Investment Forum di Solo yang diikuti oleh pelaku bisnis di lingkungan Muhammadiyah dan pelaku bisnis dari berbagai Negara tetangga sebagai partisipan serta menghadirkan beberapa narasumber, antara lain: Menko PMK, Menteri BUMN, Ketua KADIN Pusat dan beberapa tokoh Business Muhammadiyah.


Sesuai Pedoman Dasar yang ditetapkan MEK PPM, bahwa periodisasi Badan Pengurus Jaringan Wisata Muhammadiyah [BP-JWM] mengikuti periodisasi Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan PPM. Maka bertepatan dengan tempat dan tanggal lahir Muhammadiyah (Miladiyah), in sya Allah dilaksanakan Musyawarah Nasional 1 Jaringan Wisata Muhammadiyah (MUNAS 1 JWM).


Selamat dan Sukes MUNAS 1 JWM, semoga memberikan kemaslahatan bagi kita semua. *(ib)